CALIFORNIA - Apple melaporkan hasil penjualan produknya di kuartal pertama sejak ditinggal pendirinya Steve Jobs. Perusahaan tersebut sukses mencatat keuntungan signifikan, yang didorong kuatnya penjualan ponsel cerdas mereka yang terbaru, yakni iPhone 4S.
Menurut laporan, Apple berhasil menjual 37,04 juta iPhone di triwulan yang berakhir 31 Desember lalu, ada kenaikan sebesar 128 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya. Penjualan iPhone mencetak rekor baru bagi perusahan berbasis di California. Sedangkan iPad sukses terjual hingga 15,43 juta unit, atau naik 111 persen.
Keuntungan tersebut berasal dari jumlah pendapatan USD 46,33 miliar, revenue terbesar dalam sejarah Apple. Jauh lebih besar dari jumlah USD 26,74 miliar dalam periode yang sama tahun lalu.
"Kami bangga dengan hasil luar biasa dan rekor penjualan iPhone, iPad dan Mac ini. Momentum Apple sungguh kuat dan kami punya juga beberapa produk baru," tukas Tim Cook, CEO Apple.
"Kami menikmati sensasi atas rekor penjualan iPhone, iPad dan Mac dalam tiga bulan terakhir. Ini momentum yang kuat bagi Apple, karena menawarkan sesuatu yang luar biasa bagi produk kami," kata CEO Apple Tim Cook.
"Dan kami tidak ingin berpuas diri, Apple akan terus menciptakan pencapaian tertinggi lainnya," tambahnya, seraya menambahkan penjualan di Amerikat Serikat dan Jepang yang paling bagus.
"Kami masih akan terus menciptakan inovasi gila lainnya. Termasuk iCloud, yang kami sebut itu bukan produk, tapi strategi selanjutnya," tandas Cook.
Capaian Apple juga didorong kesuksesan peluncuran iPhone 4S yang terjual empat juta unit hanya dalam tempo tiga hari. Selain turunnya harga iPhone 4 dan iPhone 3S.
Pencapaian tersebut tentu saja berimbas pada keuntungan 'Apel gigit', yang dikatakan oleh Cook telah naik dua kali lipat dari kuartal sebelumnya yang mencapai USD13,06 miliar.
Laporan penuh satu kuartal ini adalah yang pertama kalinya sejak kepergian Steve Jobs. Peluncuran iPhone 4S, sehari sebelum meninggalnya Steve Jobs terbukti sebagai sukses besar bagi Apple. Terutama dalam masa belanja Natal 2011, iPhone 4S diborong konsumen.
Menurut laporan, Apple berhasil menjual 37,04 juta iPhone di triwulan yang berakhir 31 Desember lalu, ada kenaikan sebesar 128 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya. Penjualan iPhone mencetak rekor baru bagi perusahan berbasis di California. Sedangkan iPad sukses terjual hingga 15,43 juta unit, atau naik 111 persen.
Keuntungan tersebut berasal dari jumlah pendapatan USD 46,33 miliar, revenue terbesar dalam sejarah Apple. Jauh lebih besar dari jumlah USD 26,74 miliar dalam periode yang sama tahun lalu.
"Kami bangga dengan hasil luar biasa dan rekor penjualan iPhone, iPad dan Mac ini. Momentum Apple sungguh kuat dan kami punya juga beberapa produk baru," tukas Tim Cook, CEO Apple.
"Kami menikmati sensasi atas rekor penjualan iPhone, iPad dan Mac dalam tiga bulan terakhir. Ini momentum yang kuat bagi Apple, karena menawarkan sesuatu yang luar biasa bagi produk kami," kata CEO Apple Tim Cook.
"Dan kami tidak ingin berpuas diri, Apple akan terus menciptakan pencapaian tertinggi lainnya," tambahnya, seraya menambahkan penjualan di Amerikat Serikat dan Jepang yang paling bagus.
"Kami masih akan terus menciptakan inovasi gila lainnya. Termasuk iCloud, yang kami sebut itu bukan produk, tapi strategi selanjutnya," tandas Cook.
Capaian Apple juga didorong kesuksesan peluncuran iPhone 4S yang terjual empat juta unit hanya dalam tempo tiga hari. Selain turunnya harga iPhone 4 dan iPhone 3S.
Pencapaian tersebut tentu saja berimbas pada keuntungan 'Apel gigit', yang dikatakan oleh Cook telah naik dua kali lipat dari kuartal sebelumnya yang mencapai USD13,06 miliar.
Laporan penuh satu kuartal ini adalah yang pertama kalinya sejak kepergian Steve Jobs. Peluncuran iPhone 4S, sehari sebelum meninggalnya Steve Jobs terbukti sebagai sukses besar bagi Apple. Terutama dalam masa belanja Natal 2011, iPhone 4S diborong konsumen.
Comments
Post a Comment